Suatu Hari aku memutuskan untuk berhenti. Berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. "Tuhan", kataku. "berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?"
Dia memberi jawaban yang mengejutkanku. "Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?" "Ya", jawabku.
Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat warna hijaunya yang menawan menutupi tanah namun, tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tapi Aku tidak berhenti merawatnya.
Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat Dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya." "Dalam tahun ketiga tetap tidak Ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah begitu juga dengan tahun ke empat. "
"Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil Dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani."
"Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "
Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah."
"Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi"
"Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?" tanyaku.
"Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya.
"Setinggi yang mereka mampu?" Aku bertanya
"Ya." jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."
Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda.
Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.
Dia memberi jawaban yang mengejutkanku. "Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?" "Ya", jawabku.
Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat warna hijaunya yang menawan menutupi tanah namun, tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tapi Aku tidak berhenti merawatnya.
Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat Dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya." "Dalam tahun ketiga tetap tidak Ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah begitu juga dengan tahun ke empat. "
"Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil Dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani."
"Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "
Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah."
"Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi"
"Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?" tanyaku.
"Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya.
"Setinggi yang mereka mampu?" Aku bertanya
"Ya." jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."
Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda.
Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.
Janganlah Memaksa
Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura. Anak itu mengambil dan mengamatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk dibawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya dengan paksa.
“Cara demikian tidak akan pernah berhasil, nak!!” kata kakek, “Saya akan coba mengajarimu”
Mereka pulang.Sang kakek meletakkan kura-kura di dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.
“Janganlah mencoba memaksakan melakukan sesuatu nak!” nasihat kakek,.
“berilah kehangatan dan keramahan,maka ia akan menanggapinya “
Prioritas dalam Kehidupan Anda:
Kuliah tentang Stoples Mayones, Bola-bola Golf dan 2 Cangkir Kopi
The Golf Ball Lecture
Ketika dalam kehidupan Anda tampaknya, hampir terlalu banyak untuk ditangani,
Ketika 24 jam dalam satu hari tidak cukup,
Ingatlah stoples (tabung) mayones dan 2 cangkir kopi.
Sang profesor berdiri di depan kelas filsafatnya dan beberapa barang ada di depannya.
Saat kelas dimulai, tanpa kata, dia mengambil sebuah stoples mayones (mayonnaise) yang sangat besar dan kosong.
Dan mulai mengisinya dengan bola-bola golf.
Dia kemudian bertanya kepada para siswa, apakah stoples itu sudah penuh.
Mereka setuju bahwa itu benar.
Sang Profesor kemudian mengambil sekotak kerikil dan menuangkannya ke dalam stoples itu.
Dia mengguncang stoples itu sedikit.
Kerikil meluncur ke dalam ruang terbuka diantara bola-bola golf.
Dia kemudian bertanya kepada para siswa lagi jika stoples sudah itu penuh. Mereka sepakat akan hal itu.
Sang Profesor itu selanjutnya mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam stoples itu.
Tentu saja, pasir mengisi segala ruang lain yang kosong.
Dia bertanya sekali lagi apakah stoples itu penuh. Para siswa menjawab "ya" dengan suara bulat.
Sang Profesor kemudian mengambil dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan seluruh isinya ke dalam stoples, yang secara efektif mengisi ruang kosong di antara pasir. Para siswa tertawa.
"Sekarang," kata sang Profesor, setelah tawa mereda,
"Aku ingin kalian menyadari bahwa stoples ini melambangkan hidup Anda.
Bola golf adalah hal yang penting – yaitu keluarga, anak-anak, kesehatan, teman, dan hal-hal yang paling Anda sukai – Hal-hal yang jika segala sesuatu telah hilang dan hanya mereka yang tetap, kehidupan Anda akan tetap penuh".
Kerikil adalah hal-hal lain yang penting seperti pekerjaan, rumah, dan mobil.
Pasir adalah segala sesuatu yang lain- Hal-hal kecil.
"Jika Anda memasukkan pasir ke dalam tabung pertama," lanjut dia, maka tidak ada ruang untuk kerikil atau bola golf.
Hal yang sama berlaku untuk kehidupan.
Jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda dan energi pada hal-hal kecil, maka Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda.
Jadi …
Perhatikan hal-hal yang penting bagi kebahagiaan Anda.
Bermainlah dengan anak-anak Anda.
Luangkan waktu untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Bawa pasangan Anda untuk makan malam.
Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan membereskan tempat sampah
"Bola-bola golf adalah hal yang utama – Hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas. Sisanya hanyalah pasir. "
Salah satu siswa mengangkat tangannya dan bertanya mewakili apakah dua cangkir kopi itu?
Profesor itu tersenyum.
"Aku senang kau bertanya ".
"Itu menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa penuh hidup Anda mungkin tampak,
selalu ada ruang untuk meminum dua cangkir kopi bersama seorang teman. "
Silakan berbagi dengan kawan-kawan Anda cerita tentang "Stoples Mayones, Bola-bola Golf dan 2 Cangkir Kopi" ini.
(sumber: Milis QB Headlines)
Ketika dalam kehidupan Anda tampaknya, hampir terlalu banyak untuk ditangani,
Ketika 24 jam dalam satu hari tidak cukup,
Ingatlah stoples (tabung) mayones dan 2 cangkir kopi.
Sang profesor berdiri di depan kelas filsafatnya dan beberapa barang ada di depannya.
Saat kelas dimulai, tanpa kata, dia mengambil sebuah stoples mayones (mayonnaise) yang sangat besar dan kosong.
Dan mulai mengisinya dengan bola-bola golf.
Dia kemudian bertanya kepada para siswa, apakah stoples itu sudah penuh.
Mereka setuju bahwa itu benar.
Sang Profesor kemudian mengambil sekotak kerikil dan menuangkannya ke dalam stoples itu.
Dia mengguncang stoples itu sedikit.
Kerikil meluncur ke dalam ruang terbuka diantara bola-bola golf.
Dia kemudian bertanya kepada para siswa lagi jika stoples sudah itu penuh. Mereka sepakat akan hal itu.
Sang Profesor itu selanjutnya mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam stoples itu.
Tentu saja, pasir mengisi segala ruang lain yang kosong.
Dia bertanya sekali lagi apakah stoples itu penuh. Para siswa menjawab "ya" dengan suara bulat.
Sang Profesor kemudian mengambil dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan seluruh isinya ke dalam stoples, yang secara efektif mengisi ruang kosong di antara pasir. Para siswa tertawa.
"Sekarang," kata sang Profesor, setelah tawa mereda,
"Aku ingin kalian menyadari bahwa stoples ini melambangkan hidup Anda.
Bola golf adalah hal yang penting – yaitu keluarga, anak-anak, kesehatan, teman, dan hal-hal yang paling Anda sukai – Hal-hal yang jika segala sesuatu telah hilang dan hanya mereka yang tetap, kehidupan Anda akan tetap penuh".
Kerikil adalah hal-hal lain yang penting seperti pekerjaan, rumah, dan mobil.
Pasir adalah segala sesuatu yang lain- Hal-hal kecil.
"Jika Anda memasukkan pasir ke dalam tabung pertama," lanjut dia, maka tidak ada ruang untuk kerikil atau bola golf.
Hal yang sama berlaku untuk kehidupan.
Jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda dan energi pada hal-hal kecil, maka Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda.
Jadi …
Perhatikan hal-hal yang penting bagi kebahagiaan Anda.
Bermainlah dengan anak-anak Anda.
Luangkan waktu untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Bawa pasangan Anda untuk makan malam.
Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan membereskan tempat sampah
"Bola-bola golf adalah hal yang utama – Hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas. Sisanya hanyalah pasir. "
Salah satu siswa mengangkat tangannya dan bertanya mewakili apakah dua cangkir kopi itu?
Profesor itu tersenyum.
"Aku senang kau bertanya ".
"Itu menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa penuh hidup Anda mungkin tampak,
selalu ada ruang untuk meminum dua cangkir kopi bersama seorang teman. "
Silakan berbagi dengan kawan-kawan Anda cerita tentang "Stoples Mayones, Bola-bola Golf dan 2 Cangkir Kopi" ini.
(sumber: Milis QB Headlines)
JADILAH BIJAK DALAM MEMUTUSKAN
RENDAHKAN HATIMU
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
Semua Punya Jalan Hidup Sendiri..
Ada sebuah cerita. Dahulu kala, bertemulah burung gereja, merpati. elang, dan kura-kura. Ke empat hewan itu saling membanggakan kelebihan masing-masing. Mulai dan kura-kura yang mengatakan bahwa ia bahagia dan bangga karena bisa hidup lama sekali sampai ratusan tahun. Ia juga bisa hidup di air dan darat serta memiliki tempurung yang keras dan kuat. Pokoknya, menurutnya ia adalah hewan yang hebat.
Berikutnya, elang tidak mau kalah. Ia berkata bahwa ia bisa terbang tinggi dengan kecepatan yang luar biasa. Ia bisa melihat sampai berkilo-kilo meter jauhnya. Ia bisa menangkap mangsa dengan cepat. Dengan cengkeramannya yang kuat, tidak ada mangsa yang lolos dari sergapannya, begitu bual si elang.
Merpati pun ikut menyombong. Ia berkata, dalam hal terbang tinggi dengan kecepatan luar biasa, ia tidak kalah dengan elang.
Namun, ia merasa lebih berguna daripada elang karena sering diminta manusia mengantarkan surat, menjadi tukang pos. Ia sangat bangga dengan kegunaannya itu.
Sekarang giliran si burung gereja. Ia memang hanya burung kecil, ujarnya sambil tersenyum tetapi ía adalah hewan yang paling bahagia. Walau pun tidak berumur panjang seperti kura-kura, tidak bisa terbang tinggi dengan cepat dan jauh seperti elang dan merpati, ía bangga dengan kehidupan yang apa adanya. Ia memang hanya dapat menumpang tinggal di dahan pohon, gedung gereja, masjid, rumah, dan sebagainya. Namun, ía bisa berkicau sesuka hati. Walaupun tidak terlalu merdu, kicauannya selalu bernada ceria. Selain itu, manusia juga senang mendengar kicauan burung gereja karena dengan kicauannya itu mereka merasa lebih ada kehidupan. Dengan keadaan diri apa adanya itu, burung gereja merasa sangat bangga.
Pada saat burung gereja berbicara, lewatlah seorang bijak yang sempat mendengar sedikit ucapan si burung gereja. Orang bijak itu merasa penasaran dan mencoba mencari tahu apa yang diributkan serta dibanggakan oleh keempat hewan itu. Setelah mendengar penjelasan keempat hewan itu, ia kemudian memberikan pendapat, “Oh, kalau itu, sih, tidak perlu diributkan, karena kita dilahirkan dengan kelebihan dan kehebatan masing masing. Yang penting, kita harus menjadi yang terbaik dalam hidup ini. Kita harus gunakan kelebihan yang kita miliki untuk membuat hidup kita berarti bagi orang lain dan bagi diri kita dan orang lain. Selain itu, kita juga dilahirkan dengan kekurangan dan kelemahan. Namun, kita harus mensyukuri apa adanya diri kita itu dan merasa bahagia karena nya.”
Mendengar kata-kata orang bijak itu, keempat hewan tersebut menjadi sadar dan berhenti menyombongkan diri. Keempat hewan itu mulai bisa melihat diri masing-masing apa adanya dan menggunakan kelebihan masing-masing untuk menolong satu sama lain tanpa disertai niat untuk menyombongkan diri.
Begitupun dalam kehidupan ini, setiap anak juga memiliki keIebihan dan kekurangan masing-masing. Ajarilah anak kita untuk melihat dan mensyukuri kelebihannya tanpa menjadi sombong, dan busaha memanfaatkan kelebihannya itu untuk ke pentingan diri sendiri serta orang lain. Sama hal nya, kekurangan yang ada pun harus disyukuri dan jangan membuatnya minder atau tidak bahagia.
Masing-masing anak punya jalan hidup sendiri, yang bisa ia tempuh dengan bekaI kelebihan dan kekurangan yang ia miliki. Entah menjadi apa anak kita kelak, yang pasti tanamkan kepadanya pengertian bahwa haruslah berguna dan dijaIani dengan bahagia.
Orang harus mengenal dirinya.KaIau hal ini tidak menyebabkan ditemukannya kebenaran, paling tidak hal ini berlaku sebagai aturan kehidupan dan tidak ada apa pun yang lebih baik.
Ada sebuah cerita. Dahulu kala, bertemulah burung gereja, merpati. elang, dan kura-kura. Ke empat hewan itu saling membanggakan kelebihan masing-masing. Mulai dan kura-kura yang mengatakan bahwa ia bahagia dan bangga karena bisa hidup lama sekali sampai ratusan tahun. Ia juga bisa hidup di air dan darat serta memiliki tempurung yang keras dan kuat. Pokoknya, menurutnya ia adalah hewan yang hebat.
Berikutnya, elang tidak mau kalah. Ia berkata bahwa ia bisa terbang tinggi dengan kecepatan yang luar biasa. Ia bisa melihat sampai berkilo-kilo meter jauhnya. Ia bisa menangkap mangsa dengan cepat. Dengan cengkeramannya yang kuat, tidak ada mangsa yang lolos dari sergapannya, begitu bual si elang.
Merpati pun ikut menyombong. Ia berkata, dalam hal terbang tinggi dengan kecepatan luar biasa, ia tidak kalah dengan elang.
Namun, ia merasa lebih berguna daripada elang karena sering diminta manusia mengantarkan surat, menjadi tukang pos. Ia sangat bangga dengan kegunaannya itu.
Sekarang giliran si burung gereja. Ia memang hanya burung kecil, ujarnya sambil tersenyum tetapi ía adalah hewan yang paling bahagia. Walau pun tidak berumur panjang seperti kura-kura, tidak bisa terbang tinggi dengan cepat dan jauh seperti elang dan merpati, ía bangga dengan kehidupan yang apa adanya. Ia memang hanya dapat menumpang tinggal di dahan pohon, gedung gereja, masjid, rumah, dan sebagainya. Namun, ía bisa berkicau sesuka hati. Walaupun tidak terlalu merdu, kicauannya selalu bernada ceria. Selain itu, manusia juga senang mendengar kicauan burung gereja karena dengan kicauannya itu mereka merasa lebih ada kehidupan. Dengan keadaan diri apa adanya itu, burung gereja merasa sangat bangga.
Pada saat burung gereja berbicara, lewatlah seorang bijak yang sempat mendengar sedikit ucapan si burung gereja. Orang bijak itu merasa penasaran dan mencoba mencari tahu apa yang diributkan serta dibanggakan oleh keempat hewan itu. Setelah mendengar penjelasan keempat hewan itu, ia kemudian memberikan pendapat, “Oh, kalau itu, sih, tidak perlu diributkan, karena kita dilahirkan dengan kelebihan dan kehebatan masing masing. Yang penting, kita harus menjadi yang terbaik dalam hidup ini. Kita harus gunakan kelebihan yang kita miliki untuk membuat hidup kita berarti bagi orang lain dan bagi diri kita dan orang lain. Selain itu, kita juga dilahirkan dengan kekurangan dan kelemahan. Namun, kita harus mensyukuri apa adanya diri kita itu dan merasa bahagia karena nya.”
Mendengar kata-kata orang bijak itu, keempat hewan tersebut menjadi sadar dan berhenti menyombongkan diri. Keempat hewan itu mulai bisa melihat diri masing-masing apa adanya dan menggunakan kelebihan masing-masing untuk menolong satu sama lain tanpa disertai niat untuk menyombongkan diri.
Begitupun dalam kehidupan ini, setiap anak juga memiliki keIebihan dan kekurangan masing-masing. Ajarilah anak kita untuk melihat dan mensyukuri kelebihannya tanpa menjadi sombong, dan busaha memanfaatkan kelebihannya itu untuk ke pentingan diri sendiri serta orang lain. Sama hal nya, kekurangan yang ada pun harus disyukuri dan jangan membuatnya minder atau tidak bahagia.
Masing-masing anak punya jalan hidup sendiri, yang bisa ia tempuh dengan bekaI kelebihan dan kekurangan yang ia miliki. Entah menjadi apa anak kita kelak, yang pasti tanamkan kepadanya pengertian bahwa haruslah berguna dan dijaIani dengan bahagia.
Orang harus mengenal dirinya.KaIau hal ini tidak menyebabkan ditemukannya kebenaran, paling tidak hal ini berlaku sebagai aturan kehidupan dan tidak ada apa pun yang lebih baik.
Berfikirlah sederhana ( SIMPLE THINK)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh,
sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.
Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini :
1. Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan
bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua
kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah
tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.
Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.
Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu
decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada
keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat
Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?
Mereka menggunakan pensil !
3. Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya.
Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut .
Seorang pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar kedua meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat,
dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari
komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan 'menunggu ' dan merasa
'tidak menunggu lift '. It works !
sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.
Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini :
1. Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan
bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua
kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah
tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.
Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.
Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu
decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada
keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat
Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?
Mereka menggunakan pensil !
3. Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya.
Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut .
Seorang pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar kedua meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat,
dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari
komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan 'menunggu ' dan merasa
'tidak menunggu lift '. It works !
Smiley :
Filosofi KISS ( Keep It Simple Stupid ), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah. Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya
Salam.
SANDAL KULIT DAN RAJA
Ada cerita, Seorang maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan diluar istana kakinya terluka karena terantuk batu. “Ternyata jalan- jalan dinegeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya .“